KELOMPOK
2
1. DANNY
TRISTIANTO 12141349
2. HASBI SYAMIL. M 12141358
3. ANITA
ISNATUN N 12141365
4. ELLA
KHOIRUNNISA 12141377
A. SIKAP DAN SIFAT YANG PENTING
DIMILIKI OLEH SEORANG GURU
Guru merupakan komponen utama dalam dunia pendidikan.
Tanpa adanya guru dunia ini menjadi suram, karena guru pencerah dunia. Dengan
adanya guru maka terciptalah manusia-manusia yang berpendidikan, yang
diharapkan dapat membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju.
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam
proses belajar mengajar. Seorang guru harus benar-benar membawa siswanya kepada
tujuan yang ingin dicapai. Dimasa sekarang banyak sekali guru yang bersikap
selayaknya seorang guru yang berpendidikan. Banyak guru yang bersikap semaunya
sendiri terhadap siswanya. Sikap yang dilakukan oleh guru merupakan cermin bagi
siswanya. Bagaimana siswanya begitulah gurunya.Bagaimana sebenarnya sikap
seorang guru yang baik, agar bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi
siswanya.
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam
proses belajar mengajar. Seorang guru harus benar-benar membawa siswanya kepada
tujuan yang ingin dicapai serta mempunyai pandangan yang luas dan
berwibawa/kewibawaan.
Sikap dari seorang guru adalah salah satu faktor
yang menentukan bagi perkembangan jiwa anak didik selanjutnya. Karena sikap
seroang guru tidak hanya dilihat dalam waktu mengajar saja, tetapi juga dilihat
tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari oleh anak didiknya. Pada saat ini
banyak sikap dari seorang guru yang tidak lagi mencerminkan sikapnya sebagai
seorang pendidik karena adanya berbagai faktor yang mestinya tidak terjadi
dalam dunia pendidikan. Berikut adalah sikap dan sifat yang harus dimiliki
seorang guru diantaranya:
1.
Adil
Seorang guru
harus adil dalam memperlakukan anak-anak didik harus dengan cara yang sama,
misalnya dalam hal memberi nilai dan menghukum anak.
2.
Percaya dan suka terhadap
murid-muridnya
Seorang guru
harus percaya terhadap anak didiknya. Ini berarti bahwa guru harus mengakui
bahwa anak-anak adalah makhluk yang mempunyai kemauan, mempunyai kata hati
sebagai daya jiwa untuk menyesali perbuatannya yang buruk dan menimbulkan
kemauan untuk mencegah hal yang buruk.
3.
Sabar dan rela berkorban
Kesabaran
merupakan syarat yang sangat diperlukan apalagi pekerjaan guru sebagai
pendidik. Sifat sabar perlu dimiliki guru baik dalam melakukan tugas mendidik
maupun dalam menanti jerih payahnya.
4. Memiliki kewibawaan terhadap anak-anak
Tanpa adanya
kewibawaan pada pendidik tidak mungkin pendidikan itu masuk ke dalam sanubari
anak-anak. Tanpa kewibawaan, murid-murid hanya akan menuruti kehendak dan
perintah gurunya karena takut atau paksaan; jadi bukan karena keinsyafan atau
karena kesadaran dalam dirinya.
5.
Penggembira.
Seorang guru
hendaklah memiliki sifat tertawa dan suka memberi kesempatan tertawa bagi
murid-muridnya. Sifat ini banyak gunanya bagi seorang guru, antara lain akan
tetap memikat perhatian anak-anak pada waktu mengajar, anak-anak tidak lekas
bosan atau lelah. Sifat humor yang pada tempatnya merupakan pertolongan untuk
memberi gambaran yang betul dari beberapa pelajaran. Yang penting lagi adalah
humor dapat mendekatkan guru dengan muridnya, seolah-olah tidak ada perbedaan
umur, kekuasaan dan perseorangan.
6. Bersikap baik terhadap guru-guru lain
Suasana baik
diantara guru-guru nyata dari pergaulan ramah-tamah mereka di dalam dan di luar
sekolah, mereka saling menolong dan kunjung mengunjungi dalam keadaan suka dan
duka. Mereka merupakan keluarga besar, keluarga sekolah. Terhadap anak-anak,
guru harus menjaga nama baik dan kehormatan teman sejawatnya. Bertindaklah
bijaksana jika ada anak-anak atau kelas yang mengajukan kekurangan atau
keburukan seorang guru kepada guru lain.
7.
Bersikap baik terhadap
masyarakat
Tugas dan kewajiban
guru tidak hanya terbatas pada sekolah saja tetapi juga dalam masyarakat.
Sekolah hendaknya menjadi cermin bagi masyarakat sekitarnya, dirasai oleh
masyarakat bahwa sekolah itu adalah kepunyaannya dan memenuhi kebutuhan mereka.
Sekolah akan asing bagi rakyat jika guru-gurunya memencilkan diri seperti siput
dalam rumahnya, tidak suka bergaul atau mengunjungi orang tua murid-murid,
memasuki perkumpulan-perkumpulan atau turut membantu kegiatan masyarakat yang
penting dalam lingkungannya.
8.
Benar-benar menguasai mata
pelajarannya
Guru harus
selalu menambah pengetahuannya. Mengajar tidak dapat dipisahkan dari belajar.
Guru yang pekerjaannya memberi pengetahuan-pengetahuan dan kecakapan-kecakapan
kepada muridnya tidak mungkin akan berhasil baik jika guru itu sendiri tidak
selalu berusaha menambah pengetahuannya. Jadi sambil mengajar sebenarnya guru
itu belajar.
9.
Suka pada mata pelajaran
yang diberikannya
Mengajarkan
mata pelajaran yang disukainya hasilkan akan lebih baik dan mendatangkan
kegembiraan baginya daripada sebaliknya.
10. Berpengetahuan luas
Selain
mempunyai pengetahuan yang dalam tentang mata pelajaran yang sudah menjadi
tugasnya akan lebih baik lagi jika guru itu mengetahui pula tentang segala
tugas yang penting-penting, yang ada hubungannya dengan tugasnya di dalam
masyarakat. Guru merupakan tempat bertanya tentang segala sesuatu bagi
masyarakat.
11. Edukatif
Edukatif
artinya segala ucapan, sikap dan perbuatan guru, baik di dalam kelas maupun di
luar kelas, baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat luas,
hendaknya mengandung nilai pendidikan atau bersifat mendidik.
12. Normatif
Guru
profesioanal hendaknya bersikap normatif, artinya segala ucapan, sikap
dan perbuatannya tidak melanggar nilai-nilai moral, etika, norma agama,
dan aturan negara. Seyogyanya, senantiasa patuh terhadap aturan hukum yang
berlaku, taat terhadap ajaran agama, menghindari segala tindakan amoral dan
asusila.
13. Ilmiah
Ilmiah
adalah sifat dan karakter guru profesional. Segala ucapan dan tindakan guru
profesional dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Prinsif
yang dipegang teguh oleh guru profesional adalah “ Berilmu amaliyah dan
beramal ilmiyah”. Artinya ilmu yang dia miliki disamping diajarkan kepada
siswa terlebih dahulu amalkan dalam perilakunya sehari-hari, dan segala amal
perbuatannya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.
14. Demokratis
Guru
profesional dalam menyampaikan materi pelajaran tidak bersikap otoriter dan
doktrinitas, siswa hanya dituntut untuk mengikuti kata-katanya. Mengerti tidak
mengerti siswa disuruh mengikuti segala konsep, teori dan idenya. Sebaliknya
guru profesional bersikap terbuka bahkan selalu memotivasi siswanya agar
berani mengemukakan ide, gagasan dan pemikirannya
15. Kreatif
Ciri lain
dari guru profesional adalah bersikap kreatif artinya selalu
banyak ide alias banyak akal untuk mengatasi sesuatu yang dianggap kurang
atau tidak ada,memberi penjelasan, menggunakan alat bantu, dan memberi motivasi
kepada setiap murid
16. Ikhlas
Segala perbuatan tergantung pada
niatnya. Salah satu hadits Nabi mengatakan demikian, bahkan hadits tentang niat
tersebut sangat mashur dikalangan umat islam. Nabi mengajarkan bahwa seorang
guru dalam mengajar harus berlandaskan niat ikhlas yang suci dalam memberikan
ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya. Niat yang ikhlas akan menjadi penentu
maksud suatu perbuatan.
17. Jujur
Jujur adalah hal penting yang harus
dimiliki oleh seorang guru. Jujur menjadi penyelamat bagi seorang guru di dunia
dan akhirat. Sebaliknya, bohong kepada murid akan menghilangkan kepercayaan.
18. Walk the
talk
Seorang
murid akan mencontoh gurunya. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang guru
yang dilihat oleh muridnya akan menjadi contoh bagi muridnya tersebut.
Perbedaan antara ucapan dengan perilaku seorang guru hanya akan membuat murid
menjadi bingung. Seorang guru yang tidak mengamalkan apa yang disampaikannya
kepada murid-muridnya maka akan merendahkan martabat dirinya dihadapan orang
lain.
19. Akhlaq mulia
Guru adalah panutan bagi
murid-muridnya. Maka seorang panutan dituntut memiliki sikap terpuji yaitu
akhlak mulia. Ucapan yang baik, senyum, raut muka yang berseri dan
menghilangkan jarak yang dapat membatasi antara seorang guru dengan muridnya.
Kasih dan sayang seorang guru mencerminkan akhlak mulia yang terkandung dalam
gerak dan perilaku seorang guru.
20. Berani
Seorang guru
harus memiliki sikap pemberani. Berani meluruskan yang salah pada muridnya dan
yang tersulit adalah berani mengakui kekurangan yang ada pada dirinya.
B. HARAPAN SEORANG GURU
TERHADAP PESERTA DIDIK SETELAH MENGAJAR 6 TAHUN
Seorang guru pasti memiliki harapan terhadap peserta didiknya setelah
selama 6 tahun mengajar, membimbing, mengarahkan, menasehati dsb. Harapan
seorang guru tidaklah terpaku pada pengetahuan saja atau siswa siswi yang
berprestasi tapi siswa siswi yang memiliki akhlaqul karimah, berbudi pekerti
yang baik, bermoral yang baik, mempunyai
sopan santun, mempunyai kterampilan, kreatif dan taat beribadah terhadap agama
yang dianutnya. Dengan terbentuknya landasan agama yang kuat maka akan
terbentuk karakter yang baik dari dalam diri seorang anak yang nantinya akan
menjadi contoh bagi teman-temannya atau orang lain.
Untuk mencapai semua itu dapat diintregasikan di setiap mata pelajaran,
namun dapat menjadi paket mata pelajaran. Selain itu juga guru harus dintuntut
bisa memberikan nasehat diawal pelajaran. Nasehat bisa dilakukan sebagai
pemanasan yang tdak memakan waktu yang lama, namun dampaknya di kemudian hari
akan terbentuk pribadi yang dapat memecahkan masalah bukan membuat masalah.
Menyisihkan waktu misal seminggu sekali atau sebulan sekali untuk mengasah
kreativitas dan keterampilan siswa, misal dari hal yang sederhana memanfaatkan
barang bekas yang ada disekitar yang disulap menjadi barang atau sesuatu yang
bermanfaat dan empunyai nilai jual yang tinggi.
Berilmu atau pintar dan banyak pengetahuan adalah hal yang penting, tapi
mempunyai pribadi yang baik, sopan santun, berakhlaq mulia dan kreativitas yang
baik tidak kalah penting karna pada dasarnya orang yang mempunyai akhlaq yang
baik akan banyak dicari dan dibutuhan orang lain, dan orang yang mempunyai
keterampilan atau kreativitas dapat menciptakan lapangan pekerjaan, jadi ilmu
tersebut dapat tersalurkan dengan baik dan bisa bermanfaat bagi dirinya ataupun
orang lain.
C. PROGRAM UNTUK MENCAPAI HARAPAN
1.
Program penanaman sikap spiritual dan kedisiplinan
a.
Program Harian
Di pagi hari (jam 06.00 WIB)
Ø Siswa wajib
datang kesekolah paling lambat jam 06.00 pagi
Ø Bagi Siswa
yang beragama islam membaca alquran sampai jam 06.30 pagi dimushola sekolah,
dan bagi yang beragama lain berkumpul menjadi satu dan beribadah sesuai agama
masing-masing.
Ø Siswa menuju
kelas masing-masing.
Ø Bagi siswa
yang piket pada hari itu langsung bertugas sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
Ø Diluar
kelas, ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk berbaris rapi didepan kelas
kemudian memeriksa kelengkapan pakaian siswa.
Ø Jika sudah
rapi siswa diizinkan untuk memasuki kelas sambil mencium tangan guru secara
bergantian.
Ø Sebelum
memulai pelajaran, ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk memberi salam
kepada guru dan dilanjutkan dengan berdoa.
Ø Guru menyapa
(menanyakan kabar), mengabsen siswanya kemudian memulai kegiatan pembelajaran.
Ketika jam
istirahat (jam 09.00 WIB)
Ø Setelah bel
istirahat berbunyi, ketua kelas beserta pengurus kelas mengarahkan
teman-temannya yang beragama islam menuju ke mushola untuk mengerjakan sholat
dhuha bersama-sama dengan guru.
Ø Setelah itu,
siswa bebas melakukan kegiatan misal ingin jajan di kantin, atau membaca
diperpustakaan atau kegiatan positif lainnya.
Ø Setelah jam
istirahat berakhir siswa kembali ke kelas dengan tertib dan siap mengikuti pelajaran
selanjutnya.
Ketika
pulang sekolah
Ø Siswa secara
bersama-sama memeriksa kelas apakah sudah dalam keeadaan rapi dan bersih tidak
ada kotoran atau sampah yang tertinggal dan berserakan.
Ø Apabila ada
kotoran atau sampah maka membuangnya di tempat sampah yang terletak didepan
kelas masing-masing.
Ø Siswa
kembali kedalam kelas duduk rapi kemudian membacakan minimal 3 surat pendek
dengan arahan dari guru dilanjutkan dengan menyanyikan berdoa dan menyanyikan
yel-yel.
Ø Barisan
siswa yang duduk dengan rapi dan tenang maka itu yang terlebih dulu keluar.
Ø Siswa secara
bergantian mencium tangan guru saat meninggalkan kelas.
Ø Siswa menuju
mushola untuk mengrjakan sholat dzuhur bersama guru secara berjamaah.
b.
Program Mingguan (mengajak siswa untuk berkreasi)
Ø Disini guru
harus mengambil salah satu hari dalam seminggu untuk mengasah kreativitas
siswa. Sebagai contoh setiap 2 minggu sekali setiap hari sabtu guru mengajak
siswa untuk berkreasi dengan barang-barang disekitar siswa yang sudah tidak
terpakai misal sedotan disulap menjadi hiasan dinding.
c.
Program Semester (Bazar sekolah)
Ø Setiap 1
semester, sekolah mengadakan bazar. Yang dipamerkan dalam bazar tersebut adalah
hasil kerajinan tangan siswa dari barang-barang bekas dan kepala sekolah
beserta guru memberikan penghargaan bagi kelas yang kreatif.
Ø Pemenang
akan mendapatkan piala bergilir setiap semesternya.
Can I make money from virtual reality - How to make money in real
BalasHapusIt's 바카라 사이트 just like a sports betting, หาเงินออนไลน์ where the odds come as one of the betting lines. When you make money 바카라 사이트 from virtual reality, you win.